Kamis, 24 Oktober 2013

Softskill psi.Manajemen



A.  Pengertian Psikologi
Secara etimologi manajemen berasal dari kata Yunani “psycho” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi Psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut Ilmu Jiwa.
Secara terminologi Psikologi menurut kesimpulan para ahli adalah ilmu yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu. Dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.

B.   Pengertian Manajemen
Secara etimologis manajemen berasal dari kata “management” yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Dalam bahasa Arab istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam, yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan penempatan segala sesuatu pada tempatnya.
Secara terminology yang diambil kesimpulannya menurut para ahli manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendaya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

C.    Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan funsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sumber : Mortimer R. Fienberg, dkk. 1996. Psikologi Manajemen. Jakarta: Penerbit Mitra Utama

Pengertian Organisasi

Pengertian Organisasi secara umum adalah perkumpulan dari manusia yang tergabung dalam suatu wadah dengan maksud untuk mencapai untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan sebelumnya.

Menurut Bemard
Organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

James D.Mooney merumuskan bahwa organisasi ialah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Pendapat Para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi diwujudkan oleh adanya sekelompok orang yang berserikat dan bekerjasama untuk mencapai suatu kepentingan yang telah disetujui bersama. Butir-butir penting yang dapat dirumuskan dari definisi organisasi adalah:

a.      Adanya kelompok orang yang bekerja sama
b.      Adanya tujuan tertentu yang akan dicapai
c.       Adanya pekerjaan yang akan dikerjaan
d.      Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan
e.      Adanya wewenang dan tanggung jawab
f.        Adanya pendelegasian wewenang
g.      Adanya hubungan satu sama lain
h.      Adanya penempatan orang yang akan melakukan pekerjaan
i.        Adanya tata tertib yang harus ditaati

Karena organisasi merupakan kumpulan manusia yang secara sadar ingin mecapai tujuan bersama, maka organisasi bersifat dinamis dan berkembang. Jika organisasi tidak berkembang, maka lama kelamaan organisasi tersebut akan mati dan tidak menunjukkan aktivitasnya sama sekali. Sebagai alat administrasi dan manajemen, organisasi dapat ditinjau dari 2 segi.

a.      Organisasi sebagai wadah
Sebagai wadah, organisasi memiliki sifat yang relatif tetap dan pola dasar struktur organisasi yang relatif permanen. Namun demikian bukan berarti bahwa organisasi tersebut statis, organisasi harus bersifat dinamis.  Dinamika ini menunjukkan bahwa sebagai wadah maka organisasi tersebut tumbuh dan berkembang. Suatu organisasi yang baik bentuknya sederhana sesuai dengan tuntutan tugas pokok dan fungsi yang menimbulkan beban kerja. Bila ada unit kerja di luar struktural seperti tim, panitia, hal itu menunjukkan bahwa unit organisasi yang seharusnya melembaga, tidak atau kurang mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya.

b.      Organisasi sebagai proses interaksi
Sebagai proses, organisasi menyoroti interaksi antara orang-orang didalamnya. Interaksi ini dapat menimbulkan hubungan formal dan informal sehingga tercipta organisasi formal dan organisasi informal. Hubungan formal antara orang-orang dalam organisasi telah diatur dalam dasar hukum rincian susunan organisasi serta hubungan yang bersifat hierarkis dan biasanya tergambar dalam bagan struktur organisasi. Hubungan informal tidak diatur dan tidak terlihat dalam bagan struktur organisasi.

Unsur Organisasi

Beberapa ahli manajemen memandang bahwa unsur organisasi sangat penting. Dari unsur-unsur yang ada maka tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik. Adapun unsur organisasi adalah sebagai berikut.

1.   Manusia artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia, jika ada manusia yang bekerja sama, ada yang  memimpin dan ada yang dipimpin.
2.      Sasaran artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang dicapai secara bersama-sama.
3.  Tempat kedudukan artinya organisasi baru ada jika ada tempat dan kedudukannya secara tetap ataupun secara sementara.
4.   Pekerjaan artinya organisasi baru ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta adanya pembagian kerja secara jelas, apa dikerjakan siapa atau siapa mengerjakan apa.
5.     Teknik artinya organisasi baru ada jika terdapat unsur-unsur teknis.
6.    Struktur artinya organisasi baru ada jika ada hubungan antar manusia yang satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi.
7.   Lingkungan artinya organisasi baru ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya sistem kerjasama sosial.

Struktur Organisasi 

            Apabila suatu organisasi hanya terdiri atas dua orang dan tujuan yang akan dicapai juga hanya sedarhana, maka belum diperlukan struktur organisasi. Jika kelompok orang yang bekerja sama berjumlah besar, dan tujuan yang akan dicapai luas maka struktur organisasi yang tersusun rapi mutlak perlu. Struktur organisasi ialah suatu kerangka yang menunjukkan semua tugas kerja untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi tersebut serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi yang melakukan tiap-tiap tugas kerja tersebut.

            Struktur organisasi diperlukan untuk memberi wadah tujuan, misi, tugas pokok, dan fungsi. Jika fungsi yang diselenggarakan berlangsung secara terus menerus maka harus dilembagakan agar memungkinkan berlakunya fungsionalisasi yang menjadi landasan peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi. Fungsionalisasi menentukan orang-orang yang harus bekerja sama, serta pemrakarsa kerja sama tersebut. Atau, secara fungsional seseorang bertanggung jawab atau suatu bidang dalam organisasi dan memerlukan kerjasama dengan pemegang tanggung jawab bidang lain.

Sumber : Darmono. Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.

Pengertian Komunikasi 

            Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran” Jadi secara garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan).

            Proses komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer informasi” atau pesan dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan. Dalam prose komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirim pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.  

            Adapun beberapa definisi komunikasi dari para ahli, sebagai berikut:

1.    Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain (Carl I.Hovland).
2.      Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol (Theodorson dan Thedorson).
3.      Komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung/ tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, visual) (Karlfried Knapp)

Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, dimana komponen-komponen saling terkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.
Dalam aplikasinya langkah-langkah dalam proses komukasi adalah sebagai berikut:

IDE ---> ENCODING ---> PENGIRIMAN ---> DECODING ---> BALIKAN

1.      Langkah pertama ide/gagasan diciptakan oleh sumber/komunikator.
2.   Langkah kedua ide yang diciptakan tersebut kemudian dialihbentukan menjadi lambang-lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan.
3.     Langkah ketiga pesan yang telah di encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui saluran/media yang sesuai dengan karakteristik lambang-lambang komunikasi ditujukan kepada komunikan.
4.   Langkah keempat penerima menafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut.
5.      Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di decoding, khalayak akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator.

Wilbur Schramm mengatakan bahwa untuk terjadinya proses komunikasi paling sedikit harus memiliki 3 unsur komunikasi yaitu komunikator, komunikan, dan pesan.

Harold D Laswell memperkenalkan 5 formula komunikasi untuk terjadinya suatu proses komunikasi yaitu:

·         Who, yakni berkenan dengan siapa yang mengatakan.
·         Says What, yakni berkenaan dengan menyatakan apa.
·         In Which Channel, yakni berkenaan dengan saluran apa.
·         To Whom, yakni berkenaan dengan ditujukan kepada siapa.
·         With What Effect yakni berkenaan dengan pengaruh apa.

Berdasarkan formula Laswell tersebut, maka terdapat lima komponen komunikasi agar dapat terjadi proses komunikasi yaitu:  

·         Komunikator
·         Pesan
·         Media
·         Komunikan
·         Pengaruh

William G. Scott yang mengutip pendapt Babcock dalam Thoha (1977) mengatakan bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi proses komunikasi:

1.      The Act (Perbuatan)
Perbuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang-lambang yang dapat dimengerti secara baik dan hubungan-hubungan yang dilakukan oleh manusia.
2.      The Scene (Adegan)
Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini menekankan hubungan dengan lingkungan komunikasi.
3.      The Agent (Pelaku)
Individu-individu yang mengambil bagian dalam hubungan komunikasi dinamakan pelaku-pelaku komunikasi.
4.      The Agency (Perantara)
Alat-alat yang digunakan dalam komunikasi dapat membangun terwujudnya perantara. Alat-alat itu selain dapat berwujud komunikasi lisan, tatap muka, juga alat komunikasi tertulis seperti surat, memo, buletin.
5.      The Purpose (Tujuan)

Dampak Komunikasi

1.    Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan. Tujuan ini sering disebut tujuan yang kognitif.
2.     Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, ide atau pendapat. Tujuan ini sering disebut tujuan Afektif.
3.      Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut tujuan konatif dan psikomotorik.

Sumber : Suprapto, Tommy. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo


Jumat, 04 Oktober 2013

Softskill Psi. Manajemen



AUTOBIOGRAFI

Nama ku Elza Diantika, aku lahir di Lampung tepatnya di kota Panjang pada tanggal 14 Agustus 1993. Tanggal lahirku bertepatan dengan Hari pramuka dan mendekati hari HUT RI. Aku anak bungsu dari 4 bersaudara dan mempunyai 3 saudara kandung, jarak usia aku dan kakakku yang ke 3 memang sangat jauh, hingga saat ini mereka sudah berkeluarga dan aku masih kuliah. Sejak kecil aku tinggal di Lampung bersama orang tuaku, dan aku mengawali pendidikan formal di Taman Kanak-Kanak, TK itu bernama TK. Kurnia. Sewaktu masih dibangku taman kanak-kanak aku sering menangis jika ibuku hanya mengantar aku lalu pulang, karena aku sering menangis maka ibuku menemani hingga aku pulang sekolah. Entahlah mengapa aku sedikit cengeng dan aku rasa wajar saja karena setiap anak yang harus beradaptasi dengan teman-teman dan lingkungan yang baru maka mengalami yang aku alami, tetapi ada juga anak yang tidak menunjukkan sikap pemalu lalu mudah beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman yang baru. 

          Kemudian aku masuk ke Sekolah Dasar tepatnya SDN 1 Tanjungan yang berada tidak jauh dari rumahku. Awalnya aku sudah berani untuk berangkat ke sekolah sendiri namun ketika aku pulang sekolah bersama teman-teman, aku melihat kejadian kecelakaan yang di alami oleh anak laki-laki yang terserempet motor kemudian terguling ke trotoar jalan dan Untunglah anak itu tidak luka parah tetapi menyisikan sedikit trauma pada aku. Dari kejadian itulah aku sempat di antar jemput oleh ayahku hampir kurang lebih 2 minggu. Setelah menghabiskan bangku sekolah dasar selama 6 tahun, lalu aku melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama yaitu SMP N 1 Katibung hingga kemudian aku lulus dan orang tuaku menyuruhku untuk melanjutkan sekolah di Bogor dan akhirnya aku melanjutkan sekolah di SMA Kornita Bogor sementara orang tuaku berada di Lampung. Aku tinggal bersama tante yang rumahnya tidak jauh dari sekolah, aku memulai untuk menjadi mandiri karena jauh dari orang tua. Selama SMA aku aktif dalam ekstrakurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) karena aku menyukai science. Tetapi kalau ditanya tentang hobby aku bingung menjawabnya, waktu kecil aku suka memasak karena suka membantu ibu membuat kue di dapur, kemudian aku suka menggambar namun hasil gambarku tidak terlalu bagus, aku juga suka iseng menulis cerpen namun keterampilan dalam menulis tidak aku perdalam. Setelah lulus SMA aku ingin melanjutkan pendidikanku ke perguruan tinggi negeri, namun apa daya impian tidak seperti realita lalu akhirnya aku memilih universitas swasta yang berada di Depok yaitu Universitas Gunadarma angkatan tahun 2011 jurusan psikologi hingga saat ini aku sudah semester 5. Mengapa aku memilih psikologi? Karena menurutku ilmu psikologi dapat mengetahui diri sendiri maupun memahami kondisi di lingkungan keluarga dan lingkungan sosial kita. Dengan mempelajari ilmu psikologi dapat membuat diri jauh lebih baik lagi dan dapat bermanfaat untuk kedepannya.