Makalah1 ILMU ALAMIAH
DASAR
KEJADIAN ALAM SERTA
PENJELASAN SECARA ILMIAH
Dosen: Bapak Doddi Yuniardi
OLEH :
ELZA DIANTIKA
18511147
1PA05
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kehadirat Allah swt yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Kejadian Alam serta Penjelasan Secara Ilmiah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini dapat diselesaikan karena mendapat bantuan, oleh sebab itu sudah
sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar
Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah...........................................................................................2
1.3
Tujuan...............................................................................................................2
BAB III
PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Penjelasan
mengenai hujan darah dan ilmu sementara yang menjelaskan....3
2.2 Penjelasan Ilmiah
mengenai fenomena hujan darah.........................................4
BAB III
PENUTUP...................................................................................................7
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................7
3.2
Saran.................................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hujan merupakan
peristiwa alam yang tidak asing lagi terjadi dan merupakan karunia dari sang
Maha Pencipta karena hujan sebagai sumber kehidupan yang sangat bermanfaat bagi
semua makhluk hidup di bumi, makhluk hidup membutuhkan air untuk tumbuh dan
berkembang karena apabila tidak ada sumber air maka kehidupan tidak akan
berlangsung. Mulai dari makhluk hidup tingkat bawah sampai tingkat atas
memerlukan air untuk hidup karena apabila salah satunya terhambat maka akan
mempengaruhi semua tingkatan makhluk hidup. Namun, seiring terjadinya global
warming atau di sebut juga dengan pemanasan global maka cuaca di bumi mengalami
perubahan bisa di katakan cuaca ekstrem. Indonesia hanya memiliki dua musim
yaitu musim hujan dan musim kemarau karena akibat pemanasan global turunnya
hujan tidak menentu dan cuaca pun sering mengalami perubahan cepat.
Banyak
efek yang di sebabkan dari pemanasan global salah satunya yang terjadi di India
yaitu fenomena hujan darah. Hujan darah merupakan sebutan karena air hujan yang
biasa kita kenal tidak berwarna namun yang terjadi di India air hujan berwarna
merah menyerupai darah, hujan darah tersebut dapat di jelaskan secara ilmiah.
Maka penulis tertarik untuk menjelaskan fenomena
hujan darah tersebut dengan penjelasan ilmiah.
1
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yang penulis ambil
dalam tulisan ini untuk lebih fokus terhadap apa yang akan dibahas adalah :
1. Apakah hujan darah itu dan ilmu
sementara yang menjelaskan?
2. Apa penyebab terjadinya hujan
darah serta penjelasan ilmiah?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui penjelasan
mengenai hujan darah dan ilmu sementara yang menjelasan?
2. Untuk mengetahui penyebab
terjadinya hujan darah serta penjelasan ilmiah?
1.4 Manfaat Penulisan
1. Menambah pengetahuan bagi yang
membacanya.
2.Mengetahui penjelasan mengenai
hujan darah dan ilmu sementara yang
menjelaskan.
3. Mengetahui penyebab terjadinya
hujan darah serta penjelasan ilmiah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Fenomena
adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan di dunia dan dapat terjadi dengan
tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia.
2.1 Penjelasan mengenai fenomena hujan darah dan ilmu
sementara yang menjelaskan
Sudah hampir sepuluh tahun. Hujan
berwarna merah adalah fenomena yang diamati secara sporadis dari tanggal 25
juli hingga 23 september 2001 di Negara Bagian Kerala, India. Hujan ini turun
di daerah yang terbatas dan biasanya hanya berlangsung selama 20 menit.
Penduduk setempat menemukan pakaian mereka yang dijemur menjadi merah seperti
darah. Penduduk juga melaporkan adanya ledakan dan hujan rintik rintik sebelum
ledakan tersebut. Ledakan yang diduga berasal dari sebuah meteor. Hujan kuning,
hijau dan hitam juga dilaporkan sempat turun. Di saat hujan reda, dedaunan
terlihat terbakar. Daun layu dan menghilangnya dan formasi sumur tiba-tiba juga
melaporkan sekitar waktu yang sama di area yang biasanya jatuh di area kecil,
tidak lebih dari beberapa kilometer persegi dalam ukuran, dan kadang-kadang
begitu hujan lokal yang bisa jatuh normal saja beberapa meter dari hujan merah.
Curah hujan Merah biasanya berlangsung kurang dari 20 mililiter minutes.
Tiap-tiap air hujan yang terdapat sekitar 9 juta partikel merah, dan setiap
liter air hujan mengandung sekitar 100 miligram makanan padat. Ekstrapolasi
angka-angka dengan jumlah total hujan merah diperkirakan telah jatuh,
diperkirakan 50.000 kilogram partikel merah yang telah jatuh di Kerala. Karena,
hujan yang terjadi di daerah Kerala India berwarna merah menyerupai darah maka
penduduk setempat menyebutkan fenomena hujan tersebut dengan sebutan hujan darah.
3
2.2 Penjelasan ilmiah mengenai
fenomena hujan darah
Fotomikrograf yang
menunjukkan lumut kerak Trentepohlia dengan haematokrom di dalamnya. Ini adalah
sampel yang diambil dari distrik Kottayam pada tanggal 16 agustus 2001, 22 hari
setelah hujan merah turun di sana. Tim peneliti menemukan kalau hampir semua
pohon, batuan dan bahkan tiang listrik ditempeli dengan lumut kerak
Trentepohlia (Sampath et al, 2001)
Dr. Godfrey Louis,
Fisikawan dari Universitas Mahatma Ghandi, Kerala, pada akhirnya tiba pada
kesimpulan kalau penyebab hujan merah ini ekstrateresterial. Penjelasan yang
aneh. Menurut beliau alasannya adalah partikel merah itu hampir tampak biologis
dan mirip sel, walau tidak memiliki DNA.
Penjelasan yang lebih
alami mungkin berasal dari perbandingan hujan sejenis. Di Hiroshima, pernah
turun hujan hitam. Hujan berwarna hitam ini jelas berasal dari debu radioaktif
akibat jatuhnya bom atom di sana. Mungkinkah penjelasan hujan merah bersifat kimia, bukannya biologis? Atau mungkin penjelasan fisika,
seperti hujan yang membawa debu dari semenanjung Arabia.
Tapi berdasarkan
klaim Godfrey Louis, hujan ini memiliki sampel yang jelas biologis. Ia
mengajukan penjelasan yang berbasis pada teori Panspermia, yaitu kehidupan yang
berasal dari komet atau mungkin asteroid. Asteroid pembawa agen biologis
tersebut mengalami kontak di atmosfer bumi dan kebetulan jatuh di atas Kerala.
Hal ini didukung oleh pengamatan adanya suara ledakan sebelum hujan tersebut
turun.
Hasil penelitian
Godfrey mengungkapkan kalau zat padat berwarna merah kecoklatan dari hujan
merah ini terdiri dari 90 persen partikel merah bulat. Partikel dalam suspensi
air hujan ini menyebabkan warna merah tersebut. Terdapat juga partikel putih
dan kuning cerah, abu abu kebiruan dan hijau. Partikel ini berdiameter
antara 4 hingga 10 mikron dan berbentuk bola atau oval.
4
Citra mikroskop
elektron mengungkapkan kalau partikel ini memiliki bagian
tengah yang cekung,
mirip dengan sel darah merah. Pencitraan yang lebih detil menunjukkan struktur
dalam yang cukup rumit.
Jadi memang hujan ini biologis, tapi kehidupan luar
bumi bukanlah satu-satunya penjelasan. Departemen Sains dan Teknologi India
pada bulan November 2001, bekerja sama dengan Pusat Studi Sains Kebumian dan
Lembaga Penelitian dan Kebun Raya membuat penelitian gabungan dan kesimpulan
mereka adalah:
Warna ini disebabkan adanya sejumlah besar spora
ganggang pembentuk lumut kerak milik genus Trentepohlia. Pemeriksaan
menunjukkan kalau di daerah kejadian memang banyak tumbuh lumut kerak demikian.
Sampel lumut kerak yang diambil dari Changanacherry, saat dibiakkan dalam
medium ganggang, juga menunjukkan keberadaan spesies ganggang yang sama. Kedua
sampel (dari air hujan dan dari pohon) menghasilkan jenis ganggang yang sama,
dan ini menunjukkan kalau spora yang terlihat dalam air hujan paling mungkin berasal
dari daerah lokal.
Masih ada penjelasan lain. Ilmuan K.K. Sasidharan
Pillai, dari Departemen Meteorologi India, mengajukan penjelasan kalau hujan
tersebut membawa debu dan materi asam dari letusan gunung berapi Mayon di
Philipina. Teorinya di dukung bukti adanya dedaunan yang terbakar setelah hujan
turun.
Fotomikrograf dari sedimen sampel air hujan
menunjukkan spora, protozoa dan debris lainnya (Sampath et al, 2001)
Tapi dukungan kemudian muncul pada pihak Godfrey.
Patrick McCafferty melakukan pendekatan lain yaitu pendekatan historik. Ia
menjelajah catatan sejarah mengenai adanya fenomena hujan berwarna dan turunnya
meteor. Ia menemukan kalau enam puluh (36 persen) kejadian terkait dengan
aktivitas meteor atau komet.
5
Namun hubungan ini tidak selalu signifikan. Kadang
hujan merah turun setelah ledakan meteor di udara, kadang hujan turun hanya
dalam tahun yang sama dengan munculnya komet.
Masih belum mau kalah, Godfrey bersama ahli
astrobiologi, Santhosh Kumar, melakukan penelitian lanjutan tahun 2008.
Kesimpulan dalam papernya mengatakan : “Sel merah yang ditemukan dalam hujan
merah di Kerala, India mungkin disebabkan bentuk kehidupan luar bumi. Sel ini
mengalami replikasi cepat bahkan pada suhu sangat tinggi yaitu 300 derajat
Celsius. Mereka juga dapat dibiakkan dalam beraneka substrat kimia yang tidak
biasa. Walau begitu, komposisi molekul dari sel-sel ini masih belum dapat
ditentukan.”
Kita masih menunggu penelitian lebih lanjut. Tapi
fakta-fakta ilmiah yang ada sekarang tampaknya lebih kuat pada teori spora
lumut kerak. Bisa juga yang benar adalah teori panspermia, letusan gunung
berapi, teori debu gurun, atau yang lainnya. Sebelum ada kepastian, sejauh ini
kita bisa melihat indahnya perdebatan teori dan fakta ilmiah dalam sains, dan
betapa sedikitnya pengetahuan kita sekarang mengenai alam semesta.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan dan pembahasan dalam tulisan ini mengenai fenomena hujan darah di
Kerala India, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai fenomena tersebut adalah
hujan darah merupakan fenomena alam yang dapat di jelaskan melalui penelitian
ilmiah namun sebelum melalui penelitian ilmiah penduduk Kerala India
menyebutnya Hujan darah karena hujan yang biasa kita ketahui tidak berwarna
yang terjadi di Kerala India hujan tersebut berwarna merah. Ketika penduduk
setempat menemukan pakaian mereka yang terkena air hujan berwarna merah
menyerupai darah maka mereka beranggapan bahwa hujan yang turun ketika itu
adalah hujan darah. Para ahli di bidang sains tidak tinggal diam terhadap
fenomena hujan darah tersebut, banyak para ahli meneliti unsur-unsur yang
terdapat pada hujan yang berwarna merah. Departemen Sains dan Teknologi India pada bulan
November 2001, bekerja sama dengan Pusat Studi Sains Kebumian dan Lembaga
Penelitian dan Kebun Raya membuat penelitian gabungan dan kesimpulan mereka
adalah Warna ini disebabkan adanya sejumlah
besar spora ganggang pembentuk lumut kerak milik genus Trentepohlia.
Pemeriksaan menunjukkan kalau di daerah kejadian memang banyak tumbuh lumut
kerak demikian. Sampel lumut kerak yang diambil dari Changanacherry, saat
dibiakkan dalam medium ganggang, juga menunjukkan keberadaan spesies ganggang
yang sama. Kedua sampel (dari air hujan dan dari pohon) menghasilkan jenis
ganggang yang sama, dan ini menunjukkan kalau spora yang terlihat dalam air
hujan paling mungkin berasal dari daerah lokal.
7
3.2 Saran
Hujan merupakan peristiwa alam yang
biasa terjadi namun hujan yang berada di Kerala India merupakan hujan yang
tidak biasa karena berwarna merah menyerupai darah dan penduduk setempat
menyebutnya dengan sebutan hujan darah. Namun fenomena tersebut dapat di
jelaskan secara ilmiah oleh para ahli di bidang sains, jadi sebelum mempercayai
ilmu yang tidak ada penjelasan dalam hal ilmiah atau sains maka kita jangan
mudah terpercaya dengan istilah-istilah yang dapat mempengaruhi pikiran kita,
sebaiknya kita mempercayai penjelasan dari para ahli di bidang sains sebelum
berpikiran yang aneh.
8
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar