Senin, 16 Juli 2012

Tugas Softskill Smstr1



MAKALAH1 ILMU BUDAYA DASAR
PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN
Dosen: Bapak Apidianto



OLEH :
ELZA DIANTIKA
18511147
1PA05


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012



KATA PENGANTAR

            Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Peran Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadian ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini dapat diselesaikan karena mendapat bantuan, oleh sebab itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.



Penyusun






i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
1.4 Sasaran..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Pengertian Kepribadian dan Kebudayaan.........................................................3
2.2 Unsur-unsur Kepribadian......................................................................................4
2.3 Faktor-Faktor yang Membentuk Kepribadian....................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10




ii
ABSTRAK

Kebudayaan memiliki peranan yang penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Terdapat faktor-faktor yang berpengaruh dalam membentuk suatu kepribadian diantaranya yaitu warisan biologis (heredity), warisan lingkungan alam (natural environment), warisan sosial (social heritage) atau kebudayaan, pengalaman kelompok manusia (group experiences), pengalaman unik ( unique experience ). Selain faktor juga terdapat unsur-unsur yang membentuk kepribadian seseorang diantaranya adalah pengetahuan, perasaan dan dorongan naluri. Faktor keluarga merupakan hal terpenting dalam membentuk kepribadian seseorang karena dimulai dari keluarga diajarkan suatu kebudayaan yang memiliki banyak aspek, didalam kebudayaan terdapat suatu adat istiadat yang biasanya diajarkan secara turun menurun. Adat istiadat mengandung norma atau aturan-aturan yang mengatur kelakuan kita, selain norma didalam suatu kebudayaan juga terkandung nilai-nilai keagamaan. Norma dan nilai keagamaan memiliki hubungan yang saling berkaitan, aspek keagamaan yang terdapat didalam suatu kebudayaan memiliki peranan penting, karena berawal dari nilai-nilai yang terkandung dalam agama maka muncul suatu norma atau aturan yang mengatur kelakuan manusia.



           

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Secara umum kebudayaan dan kepribadian memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk  faktor yang saling berinteraksi dan saling membutuhkan bantuan antara satu dengan yang lainnya. Menurut Koentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Sedangkan pengertian kepribadian menurut Koentjaraningrat adalah suatu susunan dari  faktor-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang.
Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu warisan biologis, warisan lingkungan alam, pengalaman unik dan lain sebagainya. Jadi, faktor penentu kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Lingkungan keluarga merupakan hal terpenting dalam membentuk suatu kepribadian, didalam keluarga terdapat adat istiadat atau kebiasaan, kebiasaan atau adat istiadat dapat dipengaruhi oleh kebudayaan. Selain didalam keluarga, lingkungan juga dapat berpengaruh dalam membentuk kepribadian.



1

1.2 Rumusan Masalah
Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya warisan biologis, warisan lingkungan alam, pengalaman unik,  Semua itu merupakan faktor internal dan eksternal. Kebudayaan juga memiliki peranan dalam membentuk suatu kepribadian seseorang. Maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah untuk mengetahui peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian.
1.3 Tujuan
Karena banyak faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang dan kebudayaan juga memiliki peranan dalam membentuk kepribadian maka dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitar. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang diantaranya adalah:
·       Warisan Biologis (Heredity).
·       Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment).
·       Warisan Sosial (Social Heritage) atau Kebudayaan.
·       Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences).
·       Pengalaman Unik ( Unique Experience ).

1.4 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai mencakup masyarakat luas seperti anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua, dikarenakan saat ini kebudayaan dilingkungan masyarakat lebih mengarah pada budaya Barat dan kurang memperhatikan kebudayaan Timur yang menjunjung tinggi nilai kesopanan dan menganut norma aturan sesuai kebudayaan Timur.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kepribadian dan Kebudayaan
Kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain. Allport juga mendefinisikan kepribadian sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum. Sedangkan pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar. Kebudayaan dan kepribadian memiliki keterkaitan karena budaya sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang. Dimulai dari lingkungan keluarga kita diajarkan budaya dan didalam suatu kebudayaan tersebut terdapat adat istiadat atau kebiasaan, selain adat istiadat ada norma norma yang mengatur kelakuan masyarakat umumnya di Indonesia menganut norma yang mengarah ke kebudayaan Timur yang sangat kental dengan unsur keagamaan dan norma kesopanan dalam kehidupan sehari hari pada masyarakat.

3
2.2  Unsur-Unsur dalam Kepribadian
Kepribadian seseorang bersifat unik dan tidak ada duanya. Unsur-unsur yang memengaruhi kepribadian seseorang itu adalah pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
a. Pengetahuan
Pengetahuan seseorang bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi fantasi, pemahaman, dan pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang diperolehnya dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan dalam bentuk perilakunya di masyarakat.
b. Perasaan
Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu. Perasaan selalu bersifat subjektif, sehingga penilaian seseorang terhadap suatu hal atau kejadian akan berbeda dengan penilaian orang lain.
c. Dorongan Naluri
Dorongan naluri merupakan kemauan yang sudah menjadi naluri setiap manusia. Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu untuk mempertahankan hidup, seksual, mencari makan, bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia, meniru tingkah laku sesamanya, berbakti, serta keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak.




4
 2.3 Faktor-Faktor yang Membentuk Kepribadian
Secara umum, perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu warisan biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial, pengalaman kelompok manusia, dan pengalaman unik.
a. Warisan Biologis (Heredity)
Warisan biologis memengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun di dunia ini yang mempunyai karakteristik fisik yang sama persis dengan orang lain, bahkan anak kembar sekalipun. Faktor keturunan berpengaruh terhadap keramah-tamahan, perilaku kompulsif (terpaksa dilakukan), dan kemudahan dalam membentuk kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan minat. Warisan biologis yang terpenting terletak pada perbedaan intelegensi dan kematangan biologis. Keadaan ini membawa pengaruh pada kepribadian seseorang. Tetapi banyak ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi warisan biologis dipengaruhi oleh pengalaman sosial seseorang. Bakat memerlukan anjuran, pengajaran, dan latihan untuk mengembangkan diri melalui kehidupan bersama dengan manusia lainnya.
b. Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri itu, dengan sendirinya pola perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun dipengaruhi oleh alam. Misalnya orang yang hidup di pinggir pantai dengan mata pencaharian sebagai nelayan mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang yang tinggal di daerah pertanian.
c. Warisan Sosial (Social Heritage) atau Kebudayaan
Kita tahu bahwa antara manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi. Manusia berusaha untuk mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidup.
5
d. Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences)
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak telah memengaruhi anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan diri terhadap kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok lain kepada anggotanya, sehingga timbullah kepribadian khas anggota masyarakat tersebut.
e. Pengalaman Unik ( Unique Experience )
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik yang sama pula. Menurut Paul B. Horton, pengalaman tidaklah sekedar bertambah, akan tetapi menyatu. Pengalaman yang telah dilewati memberikan warna tersendiri dalam kepribadian dan menyatu dalam kepribadian itu, setelah itu baru hadir pengalaman berikutnya.
Selain kelima faktor pembentuk kepribadian yang telah kita bahas di atas, F.G. Robbins dalam Sumadi Suryabrata (2003), mengemukakan ada lima faktor yang menjadi dasar kepribadian, yaitu sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan individual, lingkungan, dan motivasi.
Soerjono Soekanto mencoba melihat kaitan antara kebudayaan dan kepribadian dalam ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu kebudayaan khusus (subcultural). Dia menyebutkan ada beberapa tipe kebudayaan khusus yang memengaruhi kepribadian, yaitu sebagai berikut.
1) Kebudayaan Khusus Atas Dasar Faktor Kedaerahan
Di sini dijumpai kepribadian yang berbeda dari individu yang merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, oleh karena masing-masing tinggal di daerah yang berlainan dengan kebudayaan khusus yang berbeda pula.



6
2) Cara Hidup di Kota dan di Desa yang Berbeda
Ciri khas yang dapat dilihat pada anggota masyarakat yang hidup di kota besar adalah sikap individualistik. Sedangkan orang desa lebih menampakkan diri sebagai masyarakat yang mempunyai sikap gotong royong yang sangat tinggi.
3) Kebudayaan Khusus Kelas Sosial
Dalam kenyataan di masyarakat, setiap kelas sosial mengembangkan kebudayaan yang saling berbeda, yang pada akhirnya menghasilkan kepribadian yang berbeda pula pada masing-masing anggotanya. Misalnya kebiasaan orang-orang yang berasal dari kelas atas dalam mengisi waktu liburannya ke luar negeri. Kebiasaan tersebut akan menghasilkan kepribadian yang berbeda dengan kelas sosial lainnya di masyarakat.
4) Kebudayaan Khusus Atas Dasar Agama
Agama juga mempunyai pengaruh yang besar untuk membentuk kepribadian individu. Adanya mazhabmazhab tertentu dalam suatu agama dapat melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan anggotaanggota mazhab yang berlainan itu.
5) Kebudayaan Khusus Atas Dasar Pekerjaan atau Keahlian
Pekerjaan atau keahlian yang dimiliki seseorang juga mempunyai pengaruh terhadap kepribadiannya. Contohnya kepribadian seorang guru pasti berbeda dengan militer. Profesi-profesi tersebut mempunyai cara yang berbeda dalam mendidik anak dan cara bergaul.




7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Kepribadian mulai diajarkan sejak dini terutama diawali dalam lingkungan keluarga yang memiliki peranan yang besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Lingkungan keluarga merupakan faktor paling penting karena dimulai dari keluarga seseorang dibentuk kepribadiannya sesuai dengan kebudayaan yang diajarkan dalam keluarga tersebut, suatu kebudayaan mengajarkan kebiasaan atau adat istiadat yang diajarkan secara turun menurun. Umumnya mayoritas orang di Indonesia lebih menganut kebudayaan Timur yang kental akan norma atau aturan, selain norma terdapat nilai-nilai keagamaan, keduanya saling berkaitan dalam membentuk kepribadian seseorang. Aspek keagamaan yang terdapat didalam suatu kebudayaan memiliki peranan penting, karena berawal dari nilai-nilai yang terkandung dalam agama kemudian muncul suatu norma atau aturan yang mengatur kelakuan dalam kehidupan kita. Kebudayaan merupakan hal yang penting dalam membentuk kepribadian seseorang karena didalam suatu budaya terdapat banyak aspek yang bermanfaat untuk kehidupan kita, namun kebudayaan kita saat ini mulai memudar karena adanya akulturasi budaya atau masuknya kebudayaan asing, akulturasi budaya dapat menimbulkan kebudayaan kebarat baratan. Masuknya budaya asing tidak selalu membawa dampak negatif, apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan membawa dampak positif dalam kehidupan kita.
           

8
3.2 Saran
            Kebudayaan memiliki peranan yang penting dalam membentuk kepribadian seseorang  karena terdapat aspek yang bermanfaat dalam kehidupan kita, jadi mulailah mengajarkan kebudayaan sejak dini agar tetap mempertahankan budaya yang dimilki Indonesia apabila tidak dipertahankan maka budaya di Indonesia akan terpengaruh dengan masuknya budaya asing yang lebih berkiblat kebarat-baratan yang cenderung bertolak belakang dengan adat istiadat yang terdapat didalam kebudayaan kita.







9





DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar